Gottfried Wilhelm
Leibniz (1646 - 1746) lahir di Leipzig, jErman. Dia masih berusia enam tahun
ketika ayahnya, seorang Professor of
Philosophy, meninggal dunia, dan mewariskan kepada putranya sebuah kunci
ke perpustakaannya dan sebuah kehidupan yang penuh bukudan pembelajaran.
Leibniz memasuki University ofLeipzig di usia 15 tahun, dan lulus di usia 27 tahun,
dan memperoleh gelar Doctor of Law dari University
ofAltdorf empat tahun sesudahnya.
Dia menulis tentang
hukum, tetapi lebih tertarik kepada filsafat. Di juga mengembangkan teori yang
original tentang bahasa dan asal-usul alam semesta.
Pada tahun 1672, dia
pergi ke Perancis sebagai diplomat, selama empat tahun. Selama berada disana,
ia juga mulai mempelajari matematika bersama seorang matematikawan Belanda,
Christian Huygens. Perjalanannya ke London dalam rangka mengunjungi Royal Academy, semakin menambah
ketertarikannya terhadap matematika. Background-nya dalam filsafat membuatnya
sangat original, meskipun tidak selalu tepat, tetapi produktif.
Tanpa menyadari karya Newton yang belum dipublikasikan, Leibniz mempublikasikan beberapa makalahnya di tahun 1680-an,yang menyajikan sebuah metode untuk menemukan luas, yang sekarang terkenal sebagai Fundamental Theorem of Calculus. Dia mengenalkan istilah "calculus" dan notasi dy/dx. Serta lambang integral yang kita gunakan sekarang ini.
Sayangnya, bebrapa
pengikut Newton menuduh Leibniz sebagai penjiplak karya Newton. Perselisihan
tentang hal ini berlangsung hingga meninggalnya Leibniz. Pendekatan yang
digunakan Leibniz dan Newton terhadap Kalkulus sebenarnya sungguh berbeda dan
sekarang telah terbukti bahwa penemuan mereka adalah independen, tidak ada lagi
plagiarism/penjiplakan satu sama lain. Leibniz sekarang mahsyur dengan
karya-karyanya di bidang Filsafat, sedangkan popularitasnya dalam hal
matematika berhenti sampai karyanya tentang Kalkulus.
By : Departemen PPI HIMMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar